• Jan : 31 : 2011 - Forbin pretium quam quis lacus eleifend ultricies
  • Jan : 31 : 2011 - Aenean vehicula congue nisi rhoncus tempor neque interdum vitae
  • Jan : 31 : 2011 - Integer nec libero urnanisl sed vestibulum
  • Jan : 31 : 2011 - Suspendisse cursus hendrerit metus et luctu
  • Jan : 31 : 2011 - Nam ullamcorper iaculis erat eget suscipit.

Featured articles

Etiam tincidunt lobortis massa et tincidunt. Vivamus commodo feugiat turpis, in pulvinar felis elementum vel. Vivamus mollis tempus odio, ac imperdiet enim adipiscing non. Nunc Read More ...

Proin ac leo eget nibh interdum egestas? Aliquam vel dolor vitae dui tempor sollicitudin! Integer sollicitudin, justo non posuere condimentum, mauris libero imperdiet urna, a Read More ...

Etiam ultrices felis sed ante tincidunt pharetra. Morbi sit amet orci at lorem tincidunt viverra. Donec varius posuere leo et iaculis. Pellentesque ultricies, ante at Read More ...

SEJARAH BAHASA C
C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa beraras rendah (bahasa yang berorientasi kepada mesin) dan bahasa beraras tinggi (bahasa yang berorientasi pada manusia). Bahasa beraras tinggi mempunyai kompabilitas yag tinggi antar platform. Karena itu, amatlah mudah untuk membuat program pada berbagai jenis mesin. Berbeda halnya jika menggunakan bahasa beraras rendah, sebab setiap perintahnya bergantung sekali pada jenis mesin.

Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam bentuk sejumlah blok. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program.

Program yang ditulis dengan menggunakan C mudah sekali untuk dipindahkan dari satu jenis mesin ke jenis mesin lainnya. Hal ini berkat adanya standarisasi bahasa  yaitu ANSI (American National Standards Institute) yang dijadikan acuan oleh para pembuat kompiler C.

C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di Laboratorium Bell, AT&T pada tahun 1983. Bahasa ini bersifat kompatibel dengan bahasa pendahulunya C. Pada mulanya C++ disebut a better C. Nama C++ sendiri diberikan oleh Rick Mascitti tahun 1983. Adapun tanda ++ berasal dari nama operator penaikan pada bahasa C. C diambil sebagai landasan dari C++ adalah karena keportabilitasan C yang memungkinkan diterapkannya ke berbagai mesin, dari PC hingga mainframe, serta pada pelbagai sistem operasi (DOS, UNIX, VMS dan sebagainya)

Keistimewaan yang sangat berarti pada C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi obyek (Object Oriented Programming) tetapi sekali lagi C++ hanyalah bahasa yang bersifat hibrid, bukan bahasa murni yang berorientasi obyek.

Tujuan utama pembuatan C++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrogram dalam membuat aplikasi. PBO dan C++ dapat mengurangi kekompleksitasan, terutama pada program yang besar yang terdiri dari 10.000 baris atau lebih. Greg Perry pada tahun 1993 menyatakan C++ dapat meningkatkan produktivitas pemrogram lebih dari dua klai dibandingkan bahasa prosedural seperti C, PASCAL dan BASIC karena kode yang ditulis dengan C++ lebih mudah untuk digunakan kembali pada program-program lain.

Program C++ dapat ditulis menggunakan sembarang editor teks seperti NOTEPAD ataupun menggunakan editor bawaan dari kompiler. Program C++ biasa ditulis dengan nama ekstensi .CPP. Agar program ini bisa dijalankan, maka harus dikompilasi terlebih dulu dengan menggunakan kompiler C++. Pada saat pengkompilasian, program sumber (.CPP) bersama file-file header (berekstensi .H atau .HPP) akan diterjemahkan oleh kompiler C++ menjadi kode obyek (.OBJ). File obyek ini berupa file dalam format biner (berkode 0 dan 1). Selanjutnya file obyek ini bersama-sama dengan file obyek lain serta file pustaka (.LIB) dikaitkan menajdi satu oleh linker. Hasilnya berupa file yang bersifat executable. File inilah yang bisa dijalankan dari sistem operasi secara langsung. 



KOMPILER C++
Saat ini banyak kompiler bahasa C++ yang beredar di pasaran. Sebagai contoh Microsoft Corporation sebagai perusahaan pembuat perangkat lunak yang sangat termashur, mengeluarkan produk kompiler C++ berupa Microsoft C/C++ serta Visual C++. Adapun Borland International juga mengeluarkan Turbo C++ dan Borland C++.
Berikut ini contoh program C++ yag sangat sederhana dapat dilihat di bawah ini :
#include <iostream.h>
void main()
{
   cout << "Halo, Apa kabar? \n";
}

Keterangan :
·         Kata void yang mendahului main() digunakan untuk menyatakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik.
·         Program C++ memang tidak pernah lepas dari fungsi. Sebab fungsi adalah salah satu dasar penyusun blok pada C++. Sebuah program C++ minimal mengandung sebuah fungsi yaitu main(). Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program.
Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Pada fungsi main() di atas, tidak ada argumen yang diberikan. Oleh karena itu tdak ada entri di dalam ().
·         Tanda “{“ hingga “}” disebut tubuh fungsi. Lebih spesifik lagi, semua yang terletak di dalam tanda { } disebut blok. Tanda “{“ menyatakan awal eksekusi program sedangkan “}” menyatakan akhir eksekusi program. Di dalam tanda { } bisa terkandung sejumlah unit yang disebut pernyataan (statement)

PERNYATAAN
Baris cout << "Halo, Apa kabar? \n"; merupakan contoh dari sebuah pernyataan. Pernyataan tersebut digunakan untuk menampilkan tulisan yang terletak pada sepasang tanda petik ganda ke layar. Dalam hal ini, tulisan yang terletak pada sepasang tanda petik disebut konstanta string.

Umumnya pernyataan dapat berupa :
·         Instruksi untuk menyuruh komputer melakukan sesuatu.
·         Menampilkan tulisan ke layar
·         Menghitung suatu operasi aritmatika
·         membaca dari keyboard dan sebagainya

Setiap pernyataan harus diakhiri dengan tanda titik koma (;).

MENGENAL COUT
Pengenal cout merupakan sebuah obyek didalam didalam C++. Obyek ini disediakan oleh C++ untuk mengarahkan data ke standard output (normalnya adalah layar).
Misal : cout << “Selamat Belajar C++\n”;

Tanda “<<” merupakan sebuah operator yang disebut operator penyisipan atau peletakan. Operator ini akan mengarahkan operand (data) yang terletak di sebelah kanannya ke obyek yang terletak di sebelah kiri.

Di dalam sebuah string, karakter “\” diikuti dengan karakter tertentu menyatakan sebuah karakter tunggal. Pada contoh di atas , “\n” adalah karakter pindah baris (newline)
Contoh :
#include <iostream.h>
void main()
{
  cout << "Selamat Belajar C++\n";
  cout << "Ternyata Mudah Juga...";
}

Hasil :
Selamat Belajar C++
Ternyata Mudah Juga...

#INCLUDE <IOSTREAM.H>
Baris #include <iostream.h> bukanlah suatu pernyataan. Itulah sebabnya tidak ada tanda titik koma yang diperlukan. Baris tersebut menginstruksikan kepada kompiler untuk menyisipkan file lain misalnya iostream.h saat program dikompilasi,

File-file yang berakhiran dengan .h disebut file header, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi, seperti fungsi, variabel dan sebagainya. Baris #include <iostream.h> perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Tanpa kehadiran baris tersebut akan terjadi kesalahan sewaktu program dikompilasi.

#include adalah salah satu pengarah praprosesor yang tersedia pada C++. Bentuk umum #include dapat berupa :
1.    #include <nama file>
Mengisyaratkan bahwa pencarian file dilakukan pada direktori khusus(direktori file include yang bisa di-set melalui kompiler)
2.    #include “nama file”
Menyatakan bahwa pencarian nama file dilakukan pertama kali pada direktori kerja. Jika nama file tidak ditemukan maka akan dicari pada direktori yangtercantum pada variabel lingkunngan PATH

CLRSCR() UNTUK MENGHAPUS LAYAR
Perintah untuk menghapus layar biasa dilibatkan dalam program. Pernyataan yang digunakan adalah : clrscr(); Pernyataan tersebut menggunakan baris #include <conio.h>
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
  clrscr();
  cout << "Halo, Apa kabar ?\n";
  cout << "Selamat Belajar C++\n";
  cout << "Ternyata Mudah Juga...";
}

Hasil :
Halo, Apa kabar ?
Selamat Belajar C++
Ternyata Mudah Juga...

GAYA PENULISAN PROGRAM
C++ memberikan keleluasaan dalam menuliskan bentuk atau gaya program, misalnya dari program di atas dapat dirubah menjadi :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main() { clrscr(); cout << "Halo, Apa kabar ?\n"; cout << "Selamat Belajar C++\n"; cout << "Ternyata Mudah Juga..."; }

Namun penulisan diatas tidak dianjurkan karena program sulit dibaca. Program hendaknya ditulis dalam bentuk yang mudah dibaca oleh siapa saja, bukan dalam bentuk yang paling padat dan yang paling penting adalah konsistensi gaya yang dipilih. Pemberian spasi kosong pada posisi tertentu akan membantu program mudah dibaca.

KOMENTAR
Komentar merupakan bagian yang penting dalam program. Kehadirannya sangat membantu dalam memahami program, karena berupa penjelasan-penjelasan mengenai program atau bagian-bagian program.

Penjelasan dapat berupa :
·         Tujuan atau fungsi program
·         Saat program dibuat atau direvisi
·         Keterangan-keterangan lain tentang kegunaan sejumlah pernyataan dalam program.

Seandainya program tidak ditujukan untuk dibaca orang lain, komentar tetap bermanfaat bagi penulis program itu sendiri. Pada C++, suatu komentar diawali dengan dua tanda garis miring (//) atau dengan menggunakan bentuk /* dan */

Contoh :
// ------------------------
// program pencetakan
// dibuat oleh Yudi Irawan
// ------------------------

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
 clrscr(); /* pernyataan ini berfungsi untuk
                 membersihkan layar */
 cout << "Halo, Apa kabar ?\n";
 cout << "Selamat Belajar C++\n";
 cout << "Ternyata Mudah Juga...";
} // akhir program

Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.


Data yang disimpan dalam memori utama (RAM) bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data, sebagai back-up dari memori utama. Contoh dari penyimpanan sekunder adalah hard-disk, disket, flasdisk, CD dll. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen disk seperti:
  • free space management.
  • alokasi penyimpanan.
  • penjadwalan disk
Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
  1. Non volatile(tahan lama). Walaupun komputer dimatikan, data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
  2. Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam struktur organisasi komputer modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
  3. Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain disebabkan oleh bandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang memakan waktu.
  4. Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna per byte data jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

  1. Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile)
  2. Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.
  3. Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.
Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi penggunaan sarana penyimpanan sekunder.

Hard Disk
Harddisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, hard disk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Dalam tingkatan yang paling sederhana, hard disk tidak seberapa berbeda dengan kaset pada tape. Keduanya sama-sama menggunakan teknik perekaman secara magnetik dan memanfaatkan keunggulan media perekaman tersebut dimana data yang tersimpan didalamnya dapat dirubah atau dihapus sewaktu-waktu. Hard disk memiliki sebuah cakram keras (hard platter) yang mengandung media magnetik, sebagai kebalikan dari lembaran film plastik pada floppy disk dan tape.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.
Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya.
Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Komponen Penyusun Hard Disk
Secara umum, komponen-komponen pokok yang menyusun sebuah hard disk terdiri dari:
  • Platter: Piringan, biasanya dibuat dari alumunium yang dilapisi dengan bahan magenetik. Pada permukaan platter inilah data pada hard disk disimpan. Sebuah had disk bisa memiliki beberapa buah platter yang bekerja simultan.
  • Lengan pembaca: Komponen ini menyangga head yang berfungsi untuk membaca/menulis pada permukaan platter. Lengan ini dikontrol melalui sebuah mekanisme yang digerakkan oleh sebuah motor-linear. Mekanisme ini bergerak dengan kecepatan dan presisi yang sangat tinggi. Lengan pembaca pada kebanyakan hard disk saat ini mampu bergerak dari pusat hingga pinggir platter, dan kemudian kembali ke pusat sebanyak 50 kali sedetik.
Cara Kerja Hard disk
Saat Anda menyimpan data, di dalam komputer berlangsung suatu proses yanga sangat kompleks. Mulai dari penerjemahan data hasil hentakan kibor, pengiriman data ke motherboard dan akhirnya masuk ke dalam hard disk.
Data dari motherboard dibaca oleh drive controller PCB pada hard disk dan menjadi perintah-perintah tertentu yang akan menggerakkan head arm (lihat bagan). Begitulah, head atau jarum optik kemudian bergerak di atas cakram penyimpan data yang berkecepatan tinggi dan menuliskan data yang Anda simpan ke dalam track.
Setiap track biasanya mampu menampung data 100.000 byte atau lebih. Agar lebih efisien dan bisa menyimpan file berukuran kecil, track dibagi menjadi beberapa sector yang dapat menyimpan data sebesar 512 byte.
Kebanyakan hard disk modern memiliki dua atau tiga cakram dengan satu head pada setiapnya. Pada model lama, head akan menekan cakram saat menulis data dan kemudian mengambang saat nonaktif. Desain ini disebut CSS (Contact Start Stop).
Bila head menekan cakram secara terus menerus, maka bisa terjadi kerusakan hard disk yang disebut head crash. Jika terjadi berulang kali, cakram dapat tergores dan mengakibatkan hilangnya data atau bad sector.
Pada hard disk modern, potensi kejadian seperti itu lebih kecil, karena mekanismenya berganti menjadi load/ unload. Mekanisme baru ini mencegah kontak langsung antara head dengan cakram, baik saat PC dalam keadaan menyala atau mati.
Walau demikian, hard disk tetaplah merupakan komponen PC yang rawan rusak, sehingga sebaiknya dijalankan secara normal. Kerusakan hard disk paling sering adalah akibat crash program, tegangan listrik yang tak stabil, goncangan atau terjatuh

sumber: penyimpanan sekunder
             penyimpanan sekunder

A. Pengertian Motivasi
    Motivasi seringkali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Sehingga motivasi merupakan driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku dan didalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu.
Motivasi menurut beberapa ahli didefinisikan sebagai berikut :

1) Ngalim Purwanto
Motivasi adalah “pendorongan“; suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

2) Martin Handoko
Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya.

3) Hamzah B.Uno
Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhanya

4) Mc.Donald
Mengatakan motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

5) Duncan
Dalam bukunya,”Organization Behavior”,mengemukakan bahwa didalam konsep manajemen, motivasi berarti setiap usaha yang disadari untuk memperngaruhi perilaku seseorang agar meningkatkan kemampuannya secara maksimal untuk mencapai tujuan organisasi.

6) Vroom
Motivasi mengacu kepada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki.

7) Hoy dan Miskel
Dalam buku “Educational Administration” dalam, mengemukakan bahwa “motivasi dapat didefinisikan sebagai kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan, kebutuhankebutuhan, pernyataan-pernyataan, ketegangan (tension states), atau mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatankegiatan yang diinginkan ke arah pencapaian tujuan-tujuan personal.

B. Teori Motivasi
 Beberapa teori yang dikemukakan para ahli adalah sebagai berikut :

1) Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat  bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :
kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex
kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual
kebutuhan akan kasih sayang (love needs)
kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status
aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang-kadang diklasifikasikan dengan cara lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat, jenis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, intelektual dan bahkan juga spiritual.

2) Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
   Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan “ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.

Orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu :
Sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat
Menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya
Menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.
3) Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG)
   Teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu :
E= Existence (kebutuhan akan eksistensi)
R= Relatedness (kebutuhan untuk berhubungan dengan pihak lain
G= Growth (kebutuhan akan pertumbuhan).

Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting.
Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau model yang dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer. Karena "Existence" dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow. "Relatedness" senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep Maslow dan "Growth" mengandung makna sama dengan "self actualization" menurut Maslow.
Kedua, teori Alderfer menekankan bahwa berbagai jenis kebutuhan manusia itu diusahakan pemuasannya secara serentak. Apabila teori Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak bahwa :
Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk memuaskannya.
Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan.
Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar
Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada sifat pragmatisme oleh manusia. Artinya, karena menyadari keterbatasannya, seseorang dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang dihadapinya dengan antara lain memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya.
4) Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
   Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang dikembangkannya dikenal dengan "Model Dua Faktor" dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau "pemeliharaan".

Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.

Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebihberpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik.

5) Teori Keadilan
    Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar, atau
Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Dalam menumbuhkan persepsi tertentu, seorang pegawai biasanya menggunakan empat hal sebagai pembanding, yaitu :
Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya layak diterima berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, keterampilan, sifat pekerjaan dan pengalamannya;
Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi yang kualifikasi dan sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang bersangkutan sendiri
Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan yang sama serta melakukan kegiatan sejenis;
Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah dan jenis imbalan yang merupakan hak para pegawai Pemeliharaan hubungan dengan pegawai dalam kaitan ini berarti bahwa para pejabat dan petugas di bagian kepegawaian harus selalu waspada jangan sampai persepsi ketidakadilan timbul, apalagi meluas di kalangan para pegawai. Apabila sampai terjadi maka akan timbul berbagai dampak negatif bagi organisasi, seperti ketidakpuasan, tingkat kemangkiran yang tinggi, sering terjadinya kecelakaan dalam penyelesaian tugas, seringnya para pegawai berbuat kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan masing-masing, pemogokan atau bahkan perpindahan pegawai ke organisasi lain.

6) Teori penetapan tujuan (goal setting theory)

Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :
(a)  tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
(b)  tujuan-tujuan mengatur upaya
(c)  tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
(d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan.

7) Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan)
   Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul
"Work And Motivation" mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai "Teori Harapan". Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.

Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.

Di kalangan ilmuwan dan para praktisi manajemen sumber daya manusia teori harapan ini mempunyai daya tarik tersendiri karena penekanan tentang pentingnya bagian kepegawaian membantu para pegawai dalam menentukan hal-hal yang diinginkannya serta menunjukkan cara-cara yang paling tepat untuk mewujudkan keinginannnya itu. Penekanan ini dianggap penting karena pengalaman menunjukkan bahwa para pegawai tidak selalu mengetahui secara pasti apa yang diinginkannya, apalagi cara untuk memperolehnya.

8) Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
    Berbagai teori atau model motivasi yang telah dibahas di muka dapat digolongkan sebagai model kognitif motivasi karena didasarkan pada kebutuhan seseorang berdasarkan persepsi orang yang bersangkutan berarti sifatnya sangat subyektif. Perilakunya pun ditentukan oleh persepsi tersebut.

Padahal dalam kehidupan organisasional disadari dan diakui bahwa kehendak seseorang ditentukan pula oleh berbagai konsekwensi ekstrernal dari perilaku dan tindakannya. Artinya, dari berbagai faktor di luar diri seseorang turut berperan sebagai penentu dan pengubah perilaku.

Dalam hal ini berlakulah apaya yang dikenal dengan “hukum pengaruh” yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekwensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengibatkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekwensi yang merugikan.

9) Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi.
    Bertitik tolak dari pandangan bahwa tidak ada satu model motivasi yang sempurna, dalam arti masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, para ilmuwan terus menerus berusaha mencari dan menemukan sistem motivasi yang terbaik, dalam arti menggabung berbagai kelebihan model-model tersebut menjadi satu model. Tampaknya terdapat kesepakan di kalangan para pakar bahwa model tersebut ialah apa yang tercakup dalam teori yang mengaitkan imbalan dengan prestasi seseorang individu .

Menurut model ini, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Termasuk pada faktor internal adalah :
(a) persepsi seseorang mengenai diri sendiri
(b) harga diri
(c) harapan pribadi
(d) kebutuhaan
(e) keinginan
(f) kepuasan kerja
(g) prestasi kerja yang dihasilkan.

Sedangkan faktor eksternal mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain ialah :
(a) jenis dan sifat pekerjaan
(b) kelompok kerja dimana seseorang bergabung
(c) organisasi tempat bekerja
(d) situasi lingkungan pada umumnya
(e) sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.

Martin Handoko mengemukakan ada 6 Teori Motivasi, yaitu :

1) Teori Kognitif
   Menurut teori ini tingkah laku tidak digerakkan oleh apa yang disebut motivasi, melainkan oleh rasio. Setiap perbuatan yang akan dilakukannya sudah dipikirkan alasan-alasannya. Berdasarkan rasionalnya manusia bebas memilih dan menentukan apa yang akan dia perbuat, entah baik ataupun buruk. Tingkah laku manusia semata-mata ditentukan oleh kemampuan berpikirnya. Makin inteligen dan berpendidikan, otomatis seseorang akan semakin baik perbuatan-perbuatanya dan secara sadar pula melakukan perbuatanperbuatan untuk memenuhi atau kebutuhan tersebut.
2) Teori Hedonitis
   Teori ini mengatakan bahwa segala perbuatan manusia, entah itu disadari ataupun tidak disadari, entah itu timbul dari kekuatan luar ataupun kekuatan dalam pada dasarnya mempunyai tujuan yang satu, yaitu mencari hal-hal yang menyenangkan dan menghindari hal-hal yang menyakitkan.
3) Teori Insting
Teori ini mengatakan kekuatan biologis adalah kekuatan yang dibawa sejak lahir. Kekuatan biologis inilah yang membuat seseorang bertindak menurut cara tertentu, demikianlah dasar pemikiran teori ini. Kekuatan insting inilah yang seolah-olah memaksa seseorang untuk berbuat dengan cara tertentu, untuk mengadakan pendekatan kepada rangsang dengan cara tertentu.
4) Teori Psikoanalisis
   Sebenarnya teori ini merupakan pengembangan teori insting. Dalam teori ini pun diakui adanya kekuatan bawaan di dalam diri setiap manusia, dan kekuatan bawaan inilah yang menyebabkan dan mengarahkan tingkah laku manusia.
5) Teori Keseimbangan
   Teori ini berpendapat bahwa tingkah laku manusia terjadi karena adanya ketidakseimbangan di dalam diri manusia. Dengan kata lain, manusia selalu ingin mempertahankan adanya keseimbangan di dalam dirinya.
6) Teori Dorongan
    Pada prinsipnya teori ini tidak berbeda dengan teori keseimbangan, hanya penekanannya berbeda. Kalau teori keseimbangan menekankan adanya keadaan tidak seimbang yang menimbulkan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, teori dorongan memberikan tekanan pada hal yang mendorong terjadinya tingkah laku.

C. Karakteristik Motivasi
Thornburgh mengemukakan ada 5 karakteristik umum motivasi, yaitu sebagai berikut :
1. tingkah laku yang bermotivasi adalah di gerakan
2. tingkah laku yang bermotivasi yang memberi arah
3. motivasi menimbulkan intensitas bertindak
4. motivasi itu selektif.
5. motivasi merupakan kunci untuk pemuasan kebutuhan.

D. Tujuan dan Fungsi Motivasi
     Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.
2) Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai.
3) Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.
4) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

E. Jenis - Jenis Motifasi
  Berdasarkan Sumber motivasinya :
1) Motivasi intrinsik
   Thornburgh berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu. Individu yang digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan puas kalau kegiatan yang dilakukan telah mencapai hasil yang terlibat dalam kegiatan itu.

Sedangkan menurut Singgih D. Gunarsa, motivasi intrinsik merupakan dorongan atau kehendak
yang kuat yang berasal dari dalam diri seseorang. Semakin kuat motivasi intrinsik yang dimiliki oleh seseorang, semakin besar kemungkinan ia memperlihatkan tingkah laku yang kuat untuk mencapai tujuan.

2) Motivasi Ekstrinsik
    Motivasi ekstrinsik dinamakan demikian karena tujuan utama individu melakukan kegiatan adalah untuk mencapai tujuan yang terletak di luar aktivitas belajar itu sendiri, atau tujuan itu tidak terlibat di dalam aktivitas belajar. Menurut Singgih D. Gunarsa, yang dimaksud dengan motivasi ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh melalui pengamatan sendiri, ataupun melalui saran, anjuran atau dorongan dari orang lain.

Berdasarkan Baik atau tidaknya :
1) Motivasi Positif (Insentif Positif)
   Motivasi Positif adalah Manajer memotivasi (merangsang) bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar.

2)  Motivasi Negatif (Insentif Negatif)
     Motivasi Negatif adalah Manajer memotivasi bawahan dengan standar mereka akan mendapatkan hukuman. Dengan motivasi negatif ini semangat bekerja bawahan dalam waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka panjang dapat berakibat kurang baik.

F. Metode Motivasi
1) Motivasi Langsung (Direct Motivation)
   Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan Non Materiil) yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya, jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus dan bintang jasa.

Dengan diberikanya penghargaan atau bonus, maka seseorang akan lebih terpacu untuk melakukan hal yang lebih dan lebih baik lagi.

2) Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation)
   Motivasi Tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Misalnya ruangan kerja yang nyaman, suasana pekerjaan yang serasi dan sejenisnya.

G. Proses Motivasi

1) Tujuan
    Sudah jelas, motivasi itu dilakukan atau diberikan untuk mencapai suatu tujuan, jadi yang paling penting dan yang pertama kali kita lakukan adalah menentukan tujuan tersebut.

2) Mengetahui kepentingan
   yang dimaksudkan mengetahui kepentingan adalah bagaimana kita mengutamakan kepentingan perusahaan tetapi kita tidak melupakan kepentingan-kepentingan dari karyawan kita sendiri, dengan kata lain kita harus menghargai kepentingan karyawan-karyawan kita, dengan begitu maka karyawan kita akan lebih menghargai dan nyaman bekerja dengan kita.

3) Komunikasi efektif
   Komunikasi adalah jembatan yang efektif bagi kita untuk memulai atau memberikan motivasi kepada bawahan, komunikasi tidak hanya secara langsung tetapi juga bisa melalui peraturan-peraturan mengenai hak dan kewajiban, artinya kita menjelaskan hak-hak yang patut didapatkan oleh bawahan/karyawan tetapi juga kita menjelaskan kewajiban-kewajiban yang harus dikerjakan un untuk mendapatkan hak tersebut. penyampaian nya baik melalui meeting dengan karyawan itu sendiri ataupun dengan menggunakan sebuah peraturan yang sudah dalam bentuk cetakan.

4) Integrasi tujuan
   Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan organisasi dan tujuan kepentingan karyawan. Tujuan organisasi adalah needscomplex yaitu untuk memperoleh laba serta perluasan perusahaan. Sedangkan tujuan individu karyawan ialah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Jadi, tujuan organisasi dan tujuan karyawan harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.

5) Fasilitas
   Fasilitas juga ikut menentukan kenyamanan atau kepuasan karyawan dalam bekerjasama dengan kita, artinya semakin banyak fasilitas yang disediakan maka karyawan kita akan semakin senang, hal ini sangat bermanfaat guna memotivasi karyawan lebih baik lagi dalam beklerja.

6) Team Work
Team work atau kerja sama tim adalah hal yang sangat penting dalam sebuah lingkungan kerja, karena ketika kita behasil membangun sebuah kerjasama tim yang baik maka secara otomatis karyawan itu akan senang dan nyaman dalam menjalankan tugasnya.

Definisi

  • Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan.
  • Samsudin (2005) memberikan pengertian motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan.
  • Mangkunegara (2005,61) menyatakan : “motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal”.


Pengertian Motivasi
  • Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. (Mr. Donald : 1950).
  • Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Drs. Moh. Uzer Usman : 2000)
  • Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas (Davies, Ivor K : 1986)
  • Motivasi adalah usaha – usaha untuk menyediakan kondisi – kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu (Prof. Drs. Nasution : 1995)
Berdasarkan pengertian di atas, maka motivasi merupakan respon pegawai terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri pegawai agar tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki oleh pegawai tercapai.


a.      Motivasi dalam Pembelajaran
Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi / memuaskan suatu kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan dengan kebutuhan untuk pelajaran.
Peran motivasi dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap kefektifan usaha belajar siswa.
Fungsi motivasi dalam pembelajaran diantaranya :
  1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
  2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai dalam pembelajaran sebagai
  1. berikut :Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa.
  2. Pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri siswa.
  3. Pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreatifitas dan imajinitas guru untuk berupaya secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memeliharan motivasi belajar siswa.
  4. Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakn motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas.
  5. Penggunaan asas motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran.
b.      Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa
Dalam rumusan masalah diatas kami mengamati apakah motivasi itu berpengaruh dalam prestasti belajar siswa, ternyata sangat berpengaruh yaitu :

  • Motivasi pada umumnya mempertinggi prestasi dan memperbaiki sikap terhadap tugas dengan kata lain, motivasi dapat membangkitkan rasa puas dan menaikkan prestasi sehingga melebih prestasi normal.
  • Hasil baik dalam pekerjaan yang disertai oleh pujian merupakan dorongan bagi seseorang untuk bekerja dengan giat. Bila hasil pekerjaan tidak diindahkan orang lain, mungkin kegiatan akan berkurang. Pujian harus selalu berhubungan erat dengan prestasi yang baik. Anak-anak harus diberi kesempatan untuk melakukan sesuatu dengan hasil yang baik, sehingga padanya timbul suatu “sense of succes” atau perasaan berhasil.
  • Motivasi berprestasi merupakan harapan untuk memperoleh kepuasan dalam penguasaan perilaku yang menentang dan sulit (Mr. Clelland, 1955).


c.       Sumber-Sumber Motivasi Belajar Siswa
Dalam rumusan tersebut juga diamati dari mana saja sumber-sumber motivasi belajar siswa itu, diantaranya :

  • Motivasi Intrinsikyaitu motivasi yang bersumber pada faktor-faktor dari dalam, tersirat baik dalam tugas itu sendiri maupun pada diri siswa yang didorong oleh keinginan untuk mengetahui, tanpa ada paksaan dorongan orang lain, misalnya keinginan untuk mendapat ketrampilan tertentu, memperoleh informasi dan pemahaman, mengembangkan sikap untuk berhasil, menikmati kehidupan, secara sadar memberikan sumbangan kepada kelompok, dan sebagai berikut.
  • Motivasi Ekstrinsikyaitu motivasi yang bersumber akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar. Pelajar di motivasi dengan adanya angka, ijazah, tingkatan, hadiah, medali, pertentangan, persaingan.


d.      Guru dan Motivasi Pembelajaran
Dalam rumusan tersebut juga dipertanyakan bagaimana cara guru memotivasi belajar siswa agar menarik minat siswa untuk belajar, motivasi yang diberikan guru diantaranya :

  1. Memberi angka
  2. Hadiah
  3. Saingan
  4. Hasrat untuk belajar
  5. Ego envolvement
  6. Sering memberi ulangan
  7. Mengetahui hasil
  8. Kerja sama
  9. Tugas yang “challenging”
  10. Pujian
  11. Teguran dan kesamaan
  12. Suasana yang menyenangkan
  13. Tujuan yang diakui dan diterima baik oleh murid
  14. Hargailah pekerjaan murid


Model Pengukuran Motivasi
Model-model pengukuran motivasi kerja telah banyak dikembangkan, diantaranya oleh McClelland (Mangkunegara, 2005:68) mengemukakan 6 (enam) karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi, yaitu :
1.      Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi
2.      Berani mengambil dan memikul resiko
3.      Memiliki tujuan realistik
4.      Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan
5.      Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan
6.      Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

Edward Murray (Mangkunegara, 2005,68-67) berpendapat bahwa karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi adalah sebagai berikut :
1.      Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya
2.      Melakukan sesuatu dengan mencapai kesuksesan
3.      Menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan
4.      Berkeinginan menjadi orang terkenal dan menguasai bidang tertentu
5.      Melakukan hal yang sukar dengan hasil yang memuaskan
6.      Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti
7.      Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain.

Teori-Teori Motivasi
Secara garis besar, teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu teori motivasi dengan pendekatan isi/kepuasan (content theory), teori motivasi dengan pendekatan proses (process theory) dan teori motivasi dengan pendekatan penguat (reinforcement theory).Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang. Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin Makmun (2003) mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya:
1.      Durasi kegiatan
2.      Frekuensi kegiatan
3.      Persistensi pada kegiatan
4.      Ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan;
5.      Devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan
6.      Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan
7.      Tingkat kualifikasi prestasi atau produk (out put) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan
8.      Arah sikap terhadap sasaran kegiatan


Untuk memahami tentang motivasi, kita akan bertemu dengan beberapa teori tentang motivasi, antara lain :
·      Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara satu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila pegawai kebutuhannya tidak terpenuhi maka pegawai tersebut akan menunjukkan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhannya terpenuhi amak pegawai tersebut akan memperlihatkan perilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya.
Kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari perilaku pegawai. Karena tidak mungkin memahami perilaku tanpa mengerti kebutuhannya.
Abraham Maslow (Mangkunegara, 2005) mengemukakan bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut :

  1. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar
  2. Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan diri dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup
  3. Kebutuhan untuk rasa memiliki (sosial), yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai
  4. Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain.
  5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, gagasan dan kritik terhadap sesuatu

·      Teori Keadilan
Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat  kerja seseorang, jadi perusahaan harus bertindak adil terhadap setiap karyawannya. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku karyawan harus dilakukan secara obyektif. Teori ini melihat perbandingan seseorang dengan orang lain sebagai referensi berdasarkan input dan juga hasil atau kontribusi masing-masing karyawan (Robbins, 2007).

·      Teori X dan Y
Douglas McGregor mengemukakan pandangan nyata mengenai manusia. Pandangan pertama pada dasarnya negative disebut teori X, dan yang kedua pada dasarnya positif disebut teori Y (Robbins, 2007).
McGregor menyimpulkan bahwa  pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.

·      Teori dua Faktor Herzberg
Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg dengan asumsi bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sikap individu terhadap pekerjaan bias sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan. (Robbins, 2007).
Herzberg memandang bahwa kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsik dan bawa ketidakpuasan kerja berasal dari  ketidakberadaan faktor-faktor ekstrinsik. Faktor-faktor ekstrinsik (konteks pekerjaan) meliputi :
1.    Upah
2.    Kondisi kerja
3.    Keamanan kerja
4.    Status
5.    Prosedur perusahaan
6.    Mutu penyeliaan
7.    Mutu hubungan interpersonal antar sesama rekan kerja, atasan, dan bawahan

Keberadaan kondisi-kondisi ini terhadap kepuasan karyawan tidak selalu memotivasi mereka. Tetapi ketidakberadaannya menyebabkan ketidakpuasan bagi karyawan, karena mereka perlu mempertahankan setidaknya suatu tingkat ”tidak ada kepuasan”, kondisi ekstrinsik disebut ketidakpuasan,atau faktor hygiene. Faktor Intrinsik meliputi :
1.    Pencapaian prestasi
2.    Pengakuan
3.    Tanggung Jawab
4.    Kemajuan
5.    Pekerjaan itu sendiri
6.    Kemungkinan berkembang.
Tidak adanya kondisi-kondisi ini bukan berarti membuktikan kondisi sangat tidak puas. Tetapi jika ada, akan membentuk motivasi yang kuat yang menghasilkan prestasi kerja yang baik. Oleh karena itu, faktor ekstrinsik tersebut disebut sebagai pemuas atau motivator.

·      Teori Kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan McClelland dikemukakan oleh David McClelland dan kawan-kawannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu (Robbins, 2007) :
  • Kebutuhan pencapaian (need for achievement) : Dorongan untuk berprestasi dan mengungguli, mencapai standar-standar, dan berusaha keras untuk berhasil.
  • Kebutuhan akan kekuatan (need for pewer) : kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
  • Kebutuhan hubungan (need for affiliation) : Hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab.

Apa yang tercakup dalam teori yang mengaitkan imbalan dengan prestasi seseorang individu . Menurut model ini, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk pada faktor internal adalah :
a.    Persepsi seseorang mengenai diri sendiri
b.    Harga diri
c.    Harapan pribadi
d.   Kebutuhaan
e.    Keinginan
f.     Kepuasan kerja
g.    Prestasi kerja yang dihasilkan.

Sedangkan faktor eksternal mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain ialah :
a.    Jenis dan sifat pekerjaan
b.    Kelompok kerja dimana seseorang bergabung
c.    Organisasi tempat bekerja
d.   Situasi lingkungan pada umumnya
e.    Sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.

MENGENAL KEGUNAAN TOMBOL-TOMBOL KEYBOARD inilah salah satu dasar untuk belajar mengenai tentang komputer, mungkin sudah banyak yang mengenal tapi juga tidak beberapa ada yang kalian tidak tahu, mungkin dengan artikel ini yang tidak tau bisa menjadi tau. 





Berikut ini adalah penjelasan fungsi-fungsi tombol keyboard:
Ctrl + A = (All)
digunakan untuk memilih seluruh objek baik gambar atau teks pada lembar kerja Ms Word untuk di Blok semuanya.
Ctrl + B = (Bold) Membuat kalimat yang diblok atau terseleksi menjadi tercetak tebal.
Ctrl + C = (Copy) Untuk mengcopy sebuah kata atau kalimat yang juga berfungsi menggandakan teks atau gambar yang diseleksi
Ctrl + D = (Font) Menampilkan Form ukuran Font untuk mengganti dan mengatur bentuk dan jenis font/ huruf
Ctrl + E = (Center) Membuat kalimat yang diblok menjadi rata ketenga pada suatu paragraf
Ctrl + F = (Find) Menampilkan Form untuk kolom pencarian yang berfungsi untuk mencari sebuah kata atau frase
Ctrl + G = (Go To) Menampilkan Form Find and Replace go to untuk menuju halaman yang diinginkan
Ctrl + H = (Replace) Menampilkan Form Replace yaitu untuk mengganti kata tertentu
Ctrl + I = (italic) Membuat hurup menjadi tercetak miring
Ctrl + J = (Justify) untuk membuat rata kiri dan kanan pada paragraf
Ctrl + K = (Hiperlink) Menampilkan Form Insert Hyperlink yang berfungsi untuk me-link-kan/ menghubungkan teks
Ctrl + L = (Left) Membuat naskah menjadi rata kiri
Ctrl + M = (Indent) Membuat left indent menjadi menjorok kedalam sedikit. berfungsi untuk menggeserkan First Indent, Hanging Indent dan Left Indent secara bersamaan ke sebelah kanan dalam sebuah paragraf
Ctrl + N = (New) Membuat halaman baru / membuka lembar kerja baru pada Ms Word
Ctrl + O = (Open) Berfungsi untuk membuka dokumen Ms Word pada lembar kerja
Ctrl + P = (Print) Menampilkan menu print untuk Mencetak dokumen pada printer
Ctrl + Q = Mengembalikan kesemula
Ctrl + R = (Right) Menampilkan kalimat yang diblok menjadi rata kanan
Ctrl + S = (Save) Untuk menyimpan naskah atau text pada lembar kerja MS Word
Ctrl + T = Membuat hanging indent
Ctrl + U = (Underline) Membuat garis bawah pada kalimat yang diblok.

Ctrl + V = (Paste) Menampilkan kata atau kalimat yang dicopy
Ctrl + W = Menutup layar Microsoft word
Ctrl + X = (Cut) Berfungsi untuk memindahkan teks atau gambar yang dilanjutkan dengan perintah paste
Ctrl + Y = (Redo/Repeat) Untuk kembali pada perintah yang telah dibatalkan
Ctrl + Z = (Undo) Mengembalikan kesemula
Ctrl + 0 = membuat langkah kebawah
Ctrl + 1 = Untuk mengatur line spasing dengan ukuran 1 pada pragraf (single)
Ctrl + 2 = Untuk mengatur line spasing dengan ukuran 2 pada pragraf (double)
Ctrl + 5 = Untuk mengatur line spasing dengan ukuran 1,5 pada pragraf
Ctrl + + = Membuat kalimat pada naskah yang diblok menjadi kecil
Ctrl + { = Memperbesar text yang di blok atau di seleksi dengan kelipatan 1 px
Ctrl + } = Memperkecil text yang di blok atau di seleksi dengan kelipatan 1 px
Ctrl + F1 = Menampilkan form Getting started
Ctrl + F2 = Menampilkan bentuk naskah dalam kertas sebelum dicetak ke printer
Ctrl + F4 = Menutup sebuah document dan kembali kedokument sebelumnya jika anda bekerja dengan beberapa document
Ctrl + F5 = Mebuat layar Microsoft Word menjadi ukuran sedang
Ctrl + F6= Membuat layar menjadi minimize
Ctrl + F9 = Membuat muka kurung dan tutup kurung
Ctrl + F10 = Membuat restore down dan maximize
Ctrl + F12 = Menampilkan menu Open
Ctrl + Alt + 1 = Membuat kalimat menjadi tercetak lebih besar ukuran hurupnya.
Ctrl + Alt + 2 = Membuat kalimat menjadi tercetak miring dan lebih besar ukuran hurupnya.
Ctrl + Alt + 3 = Mengembalikan ke seperti semula.
Ctrl + Shift + + = Menampilkan hurup yang diblok menjadi keatas
Ctrl + Shift + 8 = Membuat tanda enter
Ctrl + shift + = Memperkecil text yang di blok atau di seleksi dengan kelipatan 2 px
Shift + F3 = Untuk mengubah Sentence case, lowercase, UPPERCASE Dan Capitalize pada teks yang diseleksi secara bergantian
Alt + R = Menampilkan dalam bentuk cetakan atau print preview
Alt + F4 = Untuk Keluar dari Aplikasi Ms Word

Cara Memasang Scroll di Kotak Komentar Blog. Untuk lebih jelasnya tentang cara memasang scroll di kotak komentar blog. Ikuti langkah-langkah dibawah ini.
  1. Login Ke Blogger, Dari halaman Dasbor pilih pengaturan Template.
  2. Klik Edit HTML dan cari kode <div class='comments' id='comments'>
  3. Setelah ketemu, ganti kode tersebut dengan kode dibawah ini.
    <div class='comments' id='comments' style='max-height:960px;overflow:auto;'>
  4. Karena kode <div class='comments' id='comments'> ada 2 ditemplate. Ganti kedua2 nya dengan kode diatas. 
  5. Selanjutnya save template, selesai.
Keterangan Kode:  max-height:960px untuk mengatur tinggi kotak komentar yang akan ditampilkan. Dan overflow:auto; ini kode scroll nya,  scroll akan muncul ketika kotak komentar sudah melebihi max-height yang sudah kita atur.

Kotak scroll diatas berfungsi untuk mempersingkat tampilan komentar blog. Ketika artikel kita sudah mempunyai komentar yang banyak, maka komentar yang akan terlihat pertama kali hanya sebatas dari tinggi kotak yang telah kita atur. Pada saat discroll kebawah, maka komentar lain akan muncul, dan komentar2 yang pertama akan disembunyikan. Jika di scroll lagi ke atas, maka komentar yang disembunyikan tadi akan muncul kembali, jadi semua komentar tetap ada, hanya tampilannya saja yang kita persingkat.

Dengan memasang kotak scroll di kotak komentar blog, maka loading blog akan lebih cepat, jika dibandingkan harus membuka semua komentar2 yang ada pada suatu artikel. Jika artikel kita belum ada komentar, maka scroll pun tidak akan terlihat. Scroll hanya akan muncul ketika komentar di artikel kita sudah banyak, atau sudah melebihi tinggi kotak komentar, seperti penjelasan saya di keterangan kode. Itulah sedikit tips dan trik tentang cara memasang scroll di kotak komentar blog, semoga bermanfaat.

Breadcrumb Seo untuk Blogspot. Breadcrumb berguna untuk memudahkan google untuk menelusuri isi dari blog kita, dan juga memudahkan pembaca melihat informasi letak artikel yang sedang dibaca. Breadcrumb letaknya berada di bawah menu header, dan diatas judul artikel yang sedang dibuka. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh gambar dibawah ini.
breadcrumb seo untuk blogspot
Cara membuat breadcrumb seo untuk blogspot. Ikuti langkah-langkah dibawah ini.
  1. Login ke blogger, dari halaman dasbor pilih pengaturan template.
  2. Selanjutnya klik edit HTML dan cari kode <b:include data='top' name='status-message'/> kalau tidak keluar ketik <b:include data='top' dipastikan keluar kode dan masukan kode berikut ini diatasnya.
    <b:include data='posts' name='breadcrumb'/>
     Setelah itu cari kode <b:includable id='main' var='top'> dan masukan kode berikut ini diatasnya.
    <b:includable id='breadcrumb' var='posts'>
    <b:if cond='data:blog.homepageUrl != data:blog.url'>
    <b:if cond='data:blog.pageType == "static_page"'>
    <div class='breadcrumbs'><span><a expr:href='data:blog.homepageUrl' rel='tag'>Home</a></span> » <span><data:blog.pageName/></span></div>
    <b:else/>
    <b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
    <!-- breadcrumb for the post page -->
    <b:loop values='data:posts' var='post'>
    <b:if cond='data:post.labels'>
    <div class='breadcrumbs' xmlns:v="http://rdf.data-vocabulary.org/#">
    <span typeof="v:Breadcrumb"><a expr:href='data:blog.homepageUrl' rel="v:url" property="v:title">Home</a></span>
    <b:loop values='data:post.labels' var='label'>
     » <span typeof="v:Breadcrumb"><a expr:href='data:label.url' rel="v:url" property="v:title"><data:label.name/></a></span>
    </b:loop>
     » <span><data:post.title/></span>
    </div>
    <b:else/>
    <div class='breadcrumbs'><span><a expr:href='data:blog.homepageUrl' rel='tag'>Home</a></span> » <span>Unlabelled</span> » <span><data:post.title/></span></div>
    </b:if>
    </b:loop>
    <b:else/>
    <b:if cond='data:blog.pageType == "archive"'>
    <!-- breadcrumb for the label archive page and search pages.. -->
    <div class='breadcrumbs'>
    <span><a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Home</a></span> » <span>Archives for <data:blog.pageName/></span>
    </div>
    <b:else/>
    <b:if cond='data:blog.pageType == "index"'>
    <div class='breadcrumbs'>
    <b:if cond='data:blog.pageName == ""'>
    <span><a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Home</a></span> » <span>All posts</span>
    <b:else/>
    <span><a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Home</a></span> » <span>Posts filed under <data:blog.pageName/></span>
    </b:if>
    </div>
    </b:if>
    </b:if>
    </b:if>
    </b:if>
    </b:if>
    </b:includable>
  3. Save template, selesai.
  4. Jika ingin merubah tampilan breadcrumb, tambahkan kode css diatas ]]></b:skin>
    .breadcrumbs {
    padding:5px 5px 5px 0px;
    margin: 0px 0px 15px 0px;
    font-size:95%;
    line-height: 1.4em;
    border-bottom:3px double #e6e4e3;}



  • Silakan ubah sendiri, kode css nya sesuai dengan yang kalian inginkan. Dari sini, pembuatan breadcrumb sudah selesai. Sekarang mengecek breadcrumb di google. Breadcrumb yang terindeks google, tampilannya akan seperti gambar dibawah ini.

  • Cara ceknya:
    1. Kunjungi situs google http://www.google.com/webmasters/tools/richsnippets
    2. Selanjutnya masukan URL dari salah satu artikel di blog kamu.
    3. Klik Pratinjau, Selesai.
    Setelah memasang breadcrumb seo di blog, google akan mengindeksnya dalam beberapa hari di hasil pencarian google. Silakan dibaca juga artikel lainnya tentang seo, yaitu tentang Belajar seo untuk blogger pemula Semoga Bermanfaat.